Assalamu'alaykum WW,
A’udzubillah himinas syaithonirajiim..
Bismillah hirakhmaanirakhiim..
" Sesungguhnya pada kejadian semua langit dan bumi dan perubahan malam dan siang d an kapal yang berlayar di lautan membawa barang yang bermanfaat bagi manusia, dan apa yang diturunkan Allah dari langit dari ada air, maka dihidupkanNya dengan (air) itu bumi, sesudah matinya , seraya disebarkanNya padanya dari tiap-tiap jenis binatang, dan peredaran angin, dan awan yang diperintah di antara langit dan bumi; adalah semuanya itu tanda-tanda bagi kaum yang berakal." (QS: Al-Baqarah (164).
Tafakur alam memang suatu kegiatan yang menyenangkan. Alam ciptaan Allah ini sangat kaya dengan berbagai karunia. Kegembiraan hati dan ketenangan jiwa dapat menumbuhkan kembali semangat dalam sanubari untuk kembali kepada fitrah naluri manusia yang mencintai kebenaran dan keadilan serta benci terhadap kepura-puraan, ketidakadilan dan kesombongan. Membangkitkan kembali semangat juang mengajak kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada yang mungkar.
Bersama team membulatkan tekat kebersamaan dan saling menolong dan mambantu di tengah perjalanan yang panjang dan mendaki, melalui rintangan, godaan dan halangan yang terkadang menguji kesabaran kita untuk terus komitmen dalam perjuangan dan taat kepada keputusan tim. Teman yang lelah, lemah bahkan sakit terus dibantu, meskipun tim kita harus tertinggal dengan tim lain, demi komitmen kebersamaan dan mengharap ridho Allah. Bekal yang pas-pasan pun harus rela dibagi bersama dengan rekan tim, meskipun membawanya sangat melelahkan. Terkadang teman yang lelah harus didorong, ketika mendaki bukit yang tinggi, padahal membawa badan sendiri saja sudah cukup berat. Hanya satu yang diharap yaitu semoga mendapat balasan terbaik dari Allah.
Sampailah pada sebuah pesona alam ciptaan Allah SWT, air terjun yang sangat menyejukkan. Para peserta menceburkan diri di tengah gemuruhnya air terjun. Subhanallah…air jernih yang sangat menyegarkan..panas dan haus dapat terobati…alhamdulillah…
Ketika bermalam di tengah-tengah hutan alam yang masih dipenuhi pohon besar, hati harus senantiasa bertasbih dan menyerahkan diri kepada Allah SWT. Dia-lah satu-satunya pelindung, penjaga dan pemelihara kita dari berbagai ancaman yang siap mengancam kita. Saling menguatkan ruhiyah sesama anggota tim, agar tidak sedikitpun ada waktu kita untuk terlena. Selalu waspada terhadap setiap gejala dan tanda-tanda di sekitar kita dan jangan sekali-kali gegabah dengan sgala yang terjadi.
Berjaga bergantian agar setiap anggota tim mendapatkan kesempatan istirahat dan tetap terjaga dari berbagai ancaman binatang. Jangan sampai lengah dalam bertugas, karena keselamatan saudara-saudara kita dapat terancam.
Ketika bermalam di hutan tengah tiba-tiba turun hujan, semua peserta mengeluarkan mantelnya untuk berlindung dari air hujan yang semakin lama semakin deras saja. Semua yang sedang tidur terbangun dan berlindung dibalik mantel, plastik, jaket atau apapun yang telah dipersiapkannya dalam perjalanan. Setelah lama menunggu hujan pagi hari pun tiba, jam hamper menunjukkan masuknya shalat subuh, peserta mulai bergerak ke sungai untuk bersuci dan berwudhlu persiapan diri bersimpuh di hadapan Yang Maha Pencipta. Usai shalat subuh dilanjutkan dengan tausiah oleh salah seorang anggota yang ditunjuk.
Pagi mulai menampakkan cahayanya. Pesertapun berkemas-kemas mempersiapkan perjalalan pulang dan membersihkan sampah-sampah dan jejak-jejak yang ditinggalkan.. seluruh peserta berkumpul mendapatkan arahan dari penyelenggara dan sebentar kemudian rombongan peserta tersebut bergerak menuruni bukit, melalui semak belukar pulang kembali menuju arah danau cibogas..
Setelah kurang lebih 3 jam akhirnya rombongan sampai di Danau Cibogas, Haiti, Pasirpangaraian.
Sekian dulu...Wassalamu'alaykum WW...
Wb-12.
Sekian dulu...Wassalamu'alaykum WW...
Wb-12.
