Selamat Datang, Semoga Saudaraku Senantiasa dalam Keadaan Sehat dan Selalu Bersemangat..

Selamat Datang, Semoga Saudaraku Senantiasa dalam Keadaan Sehat dan Selalu Bersemangat..

Tuesday, December 13, 2011

Pentingnya Meluruskan Niat dalam Menapaki Jalan Dakwah..

Bismillahirahmanirakhiim..
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas limpahan nikmat dan karunia-Nya pada hari ini yang tak bisa disebutkan satu-persatu. Shalawat teriring salam semoga tercurah kepada qudwatul hasanah, yakni rasulullah SAW.
Islam merupakan agama yang sangat indah, karena mengatur seluruh kehidupan manusia dengan sangat mendetail. Manusia diberikan pedoman, diberikan harapan dan diberikan tantangan. Diberikan pula ujian dan cobaan. Kesemua itu menjadi pelengkap hidup yang mewarnai hidup ini sehingga memberikan aneka warna dan aneka rasa.
Allah menciptakan manusia dengan memberikan suatu amanah, seperti amanah kepemimpinan terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat bahkan ummat. Selain itu Allah SWT memberikan tantangan kepada manusia bahwa semua orang senantiasa hidup dalam keadan merugi, kecuali yang mampu memegang amanah berdakwah (mengajak amar ma'ruf dan nahi mungkar), seperti dalam firman Allah Surat Al-Ashr (103): 1-3 yang artinya :
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Namun dalam fenomena dakwah yang penuh dengan hambatan dan rintangan - bak jalan yang panjang, mendaki, penuh duri, tidak semua orang siap melaluinya. Ada diantaranya yang mencobanya ada yang mampu bertahan walau dengan segala peluh. Tapi tidak sedikit yang akhirnya berguguran dengan barbagai cobaan yang diterimanya.
Seorang masuk ke dalam dunia dakwah mungkin tertarik oleh beberapa hal, diantaranya adanya kebersamaan, sekedar ikut-ikutan atau bahkan ada pula yang menginginkan sesuatu yang sifatnya duniawi, misalnya : ingin mendapatkan nama di masyarakat, mendekati wanita, atau menjadi anggota dewan. Mungkin tidak masalah kita menginginkan target-target duniawi dalam dakwah, karena kita sebagai manusia biawa tentunya berkeinginan hidup sejahtera di dunia. Namun hendaknya kita tetap menjaga niat-niat awal kita bahwa itu semuanya kita peruntukkan pada Allah SWT.
Banyak diantara mujahid dakwah yang terlena dengan tujuan di dunia sehingga akhirnya tidak mampu bertahan di jalan yang mulia ini. Ada diantara mereka yang mengorbankan banyak waktu, tenaga, harta bahkan keluarga demi memenangkan dakwah. Namun ujungnya berakhir dengan kecewa. Hanya karena setelah kemenangan diperoleh mereka dilupakan atau kurang mendapat penghargaan dari sahabat seperjuangannya yang mungkin telah menduduki amanah (jabatan/ kursi) misalnya menjadi anggota dewan, dsb. Mengapa kekecewaan ini terjadi, padahal bukankah segala pengorbanan kita untuk Allah SWT. Kekecewaan itu timbul karena adanya niat yang masih terkotori oleh hal-hal keduniaan.
Diantara mereka akhirnya memilih keluar dari jamaah dakwah dan membentuk kelompok sendiri atau bahkan berhenti dari aktifitas dakwah. Diantara mereka ada pula yang memilih "golput", yang menyerahkan kekuasaan pada arus yang terjadi di masyarakat. Hal ini tentunya sangat di sayangkan.
Beberapa diantaranya yang keluar karena adanya perbedaan pendapatnya dengan kebijakan jemaah dakwah. Mestinya dalam hal ini perlu dikaji, apakah perbedaan ini bersifat syar'i atau bukan. Kalau perbedaan hanya karena pendapat atau bahkan ego mestinya tidak perlu terjadi. Karena semestinye kepentingan jemaah harus lebih dikedepankan daripada kepentingan individu.
Beberapa diantaranya keluar dengan alasan melihat beberapa saudaranya tidak dapat dicontoh. Ini juga seharusnya tidak perlu terjadi.

1 comments:

niat yg lurus membawa berkah. Niat yg bengkok membawa tenar