Selamat Datang, Semoga Saudaraku Senantiasa dalam Keadaan Sehat dan Selalu Bersemangat..

Selamat Datang, Semoga Saudaraku Senantiasa dalam Keadaan Sehat dan Selalu Bersemangat..

Studi Banding ke SEAMOLEC

SEAMOLEC sebagai badang ASEAN yang menangani pendidikan memiliki kantor di Indonesia. Saat ini sedang mengembangkan teknologi distance learning dengan memanfaatkan teknologi satelit dan internet. Teknologi ini memungkinkan layanan akses internet dari daerah terpencil dengan kecepatan memadai.

Bukit Kapur yang Indah

Bukit kapur yang sangat gersang tapi cukup mempesona jika dipandang.

Jalan yang Menantang

Jalan di sekitar bukit-bukit curam yang sangat menantang. Siapa yang mau uji nyali, silahkan mencobanya.

Dataran yang Tinggi

Dataran yang tinggi memiliki tekanan udara yang sangat rendah. Ketika kita mendaki bukit ini kita harus senantiasa mengukur kekuatan fisik kita.

Indah tapi Berbahaya

Gunung Berapi yang sedang aktif mengeluarkan magma yang nampak indah dari kejauhan, tapi sangat mengancam bagi manusia yang berada di sekitarnya.

Thursday, June 20, 2013

Di Balik Kewenangan Penyadapan KPK


BARU-BARU ini media sedang gencar-gencarnya memberitakan perihal transkrip percakapan telepon antara Luthfi Hasan Ishaaq, biasa diinisialkan dengan LHI, dengan AF (Ahmad Fathanah) terkait tuduhan skandal daging impor. KPK dengan perangkat teknologi yang dimilikinya berhasil menyadap percakapan tesebut. Sebelumnya KPK juga menggunakan alat tersebut untuk membantu mengumpulkan bukti atas kasus-kasus korupsi yang terjadi di Indonesia.
Konon, alat sadap yang digunakan KPK bernama ATIS Gueher Gmbh yang harganya mencapai milyaran rupiah. ATIS (Audio Telecommunication International System) diproduksi oleh Jerman yang dijual hanya kepada kalangan tertentu dengan rekomendasi negara. Adapun bagaimana cara kerjanya hanya pihak terkait yang tahu.
Dalam dunia teknologi informasi, sudah bukan hal luar biasa sebuah percakapan telepon bisa disadap. Seiring perkembangan zaman, teknologi alat penyadap semakin canggih. Prosedur penggunaannya semakin sederhana begitupun dengan ukuran alatnya yang semakin simple dan bisa dibawa kemana-mana (portable). Namun demikian seperti yang dimiliki oleh KPK, alat tersebut sangat mahal harganya. Hanya para hacker yang dapat melakukan kegiatan penyadapan dengan biaya gratis.
Inilah teknologi, lagi-lagi membuat kita takjub dengan apa yang telah dicapainya. Namun demikian jangan pernah lupa, Allah Swt. memiliki perangkat yang lebih canggih dengan apa yang berhasil dibuat oleh manusia saat ini.
Allah Swt. berfirman “Pada hari ini Kami tutup mulut mereka dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” (QS. Yasin: 65).
Fakta boleh diputar balikkan, para mavia kelas kakap boleh selamat dari semua perangkat yang tidak bisa dihindari oleh mavia kelas teri, tapi apakah mereka bisa terbebas dari pengadilan Allah Swt ?.
Dijelaskan dalam ayat tersebut bahwasannya mulut yang biasa mereka gunakan untuk berkilah akan ditutup rapat. Sedangkan yang berbicara saat itu adalah tangan dan kaki. Mungkin temuan masa kini yang dapat dijadikan perumpamaan adalah teknologi sidik jari. Dimana jika sidik jari pelaku kejahatan telah terungkap, maka pemilik sidik jari tersebut tidak lagi bisa mengelak.
Malah dalam ayat lain Allah Swt. mengabarkan bahwasannya nanti di hari perhitungan, tidak hanya anggota badan yang akan dijadikan saksi. Selintas pikiran dan niat yang terbetik di dalam hati juga akan dimintai pertanggung jawabannya oleh Allah Swt.
“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semuanya kelak pasti akan dimintai tanggung jawabnya.” (QS. Al-Isra: 36)
Demikianlah, gambaran tentang masa depan manusia yang telah dijelaskan oleh Al-Qur’an. Bahwasannya segala yang diperbuat oleh anggota tubuh kita, apapun yang diucapkan oleh mulut kita bahkan sesuatu yang kita pikirkan/niatkan di dalam hati akan dimintai pertanggung jawabannya di akhirat kelak.
Untuk itu, kita harus ekstra waspada terhadap apa yang terjadi di sekeliling kita. Kejadian apapun yang menimpa diri kita harus direspon dengan prinsip kehati-hatian. Bertindak sesuai dengan akal pikiran dan hati yang jernih jauh lebih selamat ketimbang bertindak atas dasar hawa nafsu.
Sumber : islampos.com