Pernikahan merupakan proses yang unik, setiap orang akan mendapatkan mengalami pengalaman ruhiyah yang berbeda-beda. Ada yang merasa biasa-biasa saja, seakan tidak ada hikmah khusus. Sementara ada juga orang yang bahkan akan merasa kecewa dan penyesalan. Tapi ada yang mendapatkan hikmah yang besar yang tercermin pada keceriaan, kebahagiaan dan syukur pada majahnya, serta bertambah kemuliaan diri dan keindahan budi pekertinya. Ibadahnya semakin baik, prilakunya semakin terjaga dari perbuatan-perbuatan dan pergaulan yang tidak syar'i, perkataan yang sia-sia, apa lagi yang tercela serta ibadahnya semakin khusu dan ikhlas.
Perbedaan pengalaman-pengalaman ruhiyah yang dialami tergantung kepada niat awal pernikahan, terjaganya hati selama proses dan pelaksanaan acara pernikahan yang syar'i, terhindar dari berbagai kemusyikan dan hal-hal yang tidak diridhoi Allah.
Untuk itu diperlukan persiapan yang matang, mulai dari niat, ilmu hingga komitmen yang kuat untuk melaksanakan syari'at Allah, baik berat maupun ringan.
Awal kehidupan keluarga nantinya akan dihadapkan dengan hal-hal yang baru. Untuk itu semuanya perlu ilmu, supaya awal dibuat akan baik akan meninggalkan kebiasaan yang baik dalam keluarga, hingga yang diikuti oleh anak-anak cucu kelak.