Semenjak terjadinya krisis tahun 1997, berbagai permasalahan
bangsa ini tak kunjung reda. Krisis di segala bidang mewarnai negeri ini. Mulai
dari krisis moneter, krisis ekonomi, krisis kepercayaan hingga krisis moral dan
akhlaq. Pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin mengatasi dengan berbagai
cara, namun belum nampak hasil yang signifikan.
Tahun 2013 pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
kembali meluncurkan kurikulum baru. Program ini dilatarbelakangi oleh berbagai fenomena
yang terjadi di masyarakat yang semakin hari semakin parah. Adanya moral remaja
yang semakin rendah, kejahatan-kejahatan remaja seperti geng motor, rasa kepedulian
yang semakin rendah, rusaknya mental para pejabat yang tega mengorbankan
kepentingan rakyat demi kekayaan pribadi, dan sebagainya.
Berbagai tantangan yang ada ini dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu : tantangan internal dan tantangan eksternal. Tantangan internal berasal dari dalam sistem pendidikan itu sendiri seperti sulitnya mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang telah ditetapkan oleh pemerintah itu sendiri. Sedangkan tantangan eksternal berasal dari dunia luar seperti : globalisasi (WTO, ASEAN Community, APEC, AFTA), lingkungan hidup, perkembangan teknologi informasi, dan masih banyak lagi yang lain. Sementara untuk melahirkan generasi-generasi yang siap menghadapi perubahan baru ini perlu kompetensi masa depan yang handal.
Kegiatan worhshop diawali dengan pembukaan yang dilakukan di SMK N 1 Taluk Kuantan yang dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili oleh Seorang Kasubdin Dikmen (Drs. Suriyantono), diharapkan guru-guru dapat mengubah paradigmanya dengan paradigma kurikulum 2013. Setelah selesai pembukaan dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan selama tiga hari (3 s.d 5 Maret 2014) bertempat di Balai Pelatihan Jalur.
Berbagai tantangan yang ada ini dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu : tantangan internal dan tantangan eksternal. Tantangan internal berasal dari dalam sistem pendidikan itu sendiri seperti sulitnya mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang telah ditetapkan oleh pemerintah itu sendiri. Sedangkan tantangan eksternal berasal dari dunia luar seperti : globalisasi (WTO, ASEAN Community, APEC, AFTA), lingkungan hidup, perkembangan teknologi informasi, dan masih banyak lagi yang lain. Sementara untuk melahirkan generasi-generasi yang siap menghadapi perubahan baru ini perlu kompetensi masa depan yang handal.
Kegiatan worhshop diawali dengan pembukaan yang dilakukan di SMK N 1 Taluk Kuantan yang dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili oleh Seorang Kasubdin Dikmen (Drs. Suriyantono), diharapkan guru-guru dapat mengubah paradigmanya dengan paradigma kurikulum 2013. Setelah selesai pembukaan dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan selama tiga hari (3 s.d 5 Maret 2014) bertempat di Balai Pelatihan Jalur.
0 comments:
Post a Comment